AVRISP- MKII Clone Programmer (Bagian 2/2 - Merakit)

-


السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Sambil menunggu istri yang isolasi mandiri karena positif terinfeksi COVID, saya putuskan untuk segera menulis AVRISP MKII Bagian 2 ini. Semoga Allah segera mengangkat penyakit istri saya dan mengembalikan kesehatannya kembali. Ya Rabb segera Engkau cabut wabah COVID ini, sehingga kami bisa beribadah dengan tenang kembali. Hari ini, tepat hari ke 5 PPKM (Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat). Sama dengan PSBB tahun kemarin, cuma saya kurang tahu kenapa berubah menjadi PPKM.  Kali ini Covid varian baru merajalela kembali. Sudah banyak menelan korban jiwa. Rumah sakit sudah tidak mampu menampung pasien. Tapi korban terus berdatangan. Ya Allah....Ya Rabb....Ampuni kami, lindungi kami, jaga kami dan bimbing kami ini. Sungguh kami hanya makluk Mu yang lemah.


Lepas membuat tulisan AVRISP- MKII Clone Programmer (Bagian 1/2 - Compiling LUFA) kemarin, saya langsung cek USBasp milik saya. Saya bongkar solderan yang kelihatan jelek dan saya solder ulang. Cek kembali jalur-jalur & komponen-komponennya. Untuk lebih mantab lagi, saya tulis/program/upload ulang firmware USBasp. Alhamdulillah akhirnya USBasp saya berkerja normal kembali. 


Mumpung USBasp saya normal, sekalian saya buatkan adapter ICSP versi IDC 2x3. 



Biar selaras dengan ICSP Arduino dan ICSP MiniCore Minimun System rakitan saya.




Mungkin rekan-rekan akan bertanya, kenapa harus merakit/membuat AVRSIP MKII? Kan sudah ada USBasp. Jawabannya sederhana saja. Karena saya kepingin punya AVRISP MKII versi rakitan 😁. Ada satu hal lagi, kemarin saya menemukan masalah antara AVRdude 6.3 versi situs aslinya dengan AVRdude versi Arduino. Kebetulan, saat ini saya menggunakan Arduino versi terbaru saat saya tulis ini (v1.8.15). Padahal sama-sama menggunakan AVRdude 6.3 lho.


Saat USBasp saya menggunakan libusb-win32 Usb Devices sebagai drivernya, Arduino saya akan mengalami error saat Uploading kode. Padahal AVRdude 6.3 saya dapat membaca Fuse dan deteksi MCU dengan normal.


Kemudian saya uninstall driver libusb-win32 Usb Devices dan saya ubah drivernya ke WinUSB(libusb) dengan menggunakan Zadig.


Kebalikan dengan hasil sebelumnya, AVRdude 6.3 error dan Arduino berhasil Uploading kode.


Setelah saya cek ternyata Arduino 1.8.15 menggunakan AVRdude 6.3 tapi ada SVN (Software Version Number) nya, yaitu 20190619. Sedangkan disitus aslinya file SVN 20190619 ini belum ada. Masih versi yang lama, AVRdude 6.3 tahun 2016. 

Sebenarnya ada solusi sederhana agar AVRdude ini bisa berjalan normal tanpa mengubah-ubah drivernya. Bisa kita siasati dengan menggunakan AVRdude versi yang sama. Terserah, anda bisa pakai AVRdude 6.3 versi 2016 atau AVRdude 6.3 SVN 20190619 milik Arduino 1.8.15. 

Contoh saya menggunakan AVRdude 6.3 SVN 20190619 milik Arduino 1.8.15. 


Dan akhirnya saya berhasil mendeteksi MCU dengan manggunakan AVRDUDESS (AVRdude GUI).

Kalau pakai AVRISP MKII rakitan bagaimana? Berjalan dengan lancar tanpa kendala, terserah mau pakai AVRdude versi manapun.




PERANGKAT KERAS/HARDWARE

Kembali ke AVRISP MKII kita, sebenarnya ada banyak skema untuk AVRISP MKII clone ini. Ada yang menggunakan single voltage 5v, adapula yang dual voltage 3v3 & 5V. Untuk yang dual volt ada yang menggunakan 8Bit Bidirec Converter (GTL2003 atau MAX3002). Berikut ini beberapa link AVRISP MKII clone yang bisa anda lihat.


Kalau menurut saya Olimex AVRISP MKII yang paling mantab. Ini AVRISP MKII Clone yang paling uptodate, lengkap file dan dokumentasinya.

Dan ini AVRISP MKII Clone yang saya gunakan, desain dari umelog. Desainnya cukup menarik, sudah mendukung dual voltage tapi tidak menggunakan 8Bit Bidirec Converter tambahan. Umelog memanfaatkan 3v3 regulator internal milik AT90USB162.


Saya menggunakan TQFP32 to DIP untuk AT90USB162.


Dibawah ini adalah PCB AVRISP MKII versi single layer. 


Untuk detail skema dan PCB bisa anda lihat disini. AVRISP MKII dan MiniCore/Arduino Minimun System , menggunakan PCB lubang.






UPLOAD FIRMWARE

Saat semua komponen sudah terangkai. Tahapan berikutnya adalah upload firmware ke AT92USB162. Kita siap kan file pendukung dan firmware nya. 

1. Firmware (hasil kompile kita di tulisan bagian 1 kemarin).
2. Zadig driver.
3. Software FLIP (untuk upload firmware kita). 

Untuk anda yang mengunduh "FLIP 3.4.x for Windows (Java Runtime Environment included)", pastikan anda "Disable Windows Security" saat anda unduh dan instal FLIP. Biasanya Windows Security akan mendeteksi JRE (Java Runtime Environment) dari FLIP ini sebagai Virus!!!


Bagi anda yang mengunduh "FLIP 3.4.x for Windows (requires Java Runtime Environment)", pastikan anda mengunduh JRE(Java Runtime Environment) versi x86 terlebih dahulu di sini. Unduh JRE x86, meskipun windows anda versi x64. Instal JRE x86 terlebih dahulu kemudian install FLIP.



Agar Windows Defender/Security tidak memberi peringatan, saran saya unduh file versi "FLIP 3.4.x for Windows (requires Java Runtime Environment)" dan file "JRE x86(Java Runtime Environment)" secara terpisah. 

Untuk alternatif unduhan software dan firmware dapat ambil di sini.

Hubungkan AVRISP MKII Clone anda ke komputer via USB. Windows akan mendeteksi AT90USB162. Kemudian instal driver libusb-win32 Usb Devices dari Zadig.



Lalu kita buka FLIP, lakukan proses ini: 
1. Select a Target Device
2. Select Device: AT90USB162 
3. Klik OK.



4. Select a Communication Medium.
5. Pilih USB.
6. USB Port Connection: Open.


7. Load HEX File.
8. Pilih File HEX Firmware.
9. Lalu Klik OK


10. Klik Run.
Tunggu beberapa detik untuk proses uploading firmware.



Setelah proses upload selesai, tekan tombol RST (Reset) AVRISP MKII. 


Bila Device Manager muncul AVRISP MKII dan 2 LED indikator nyala, SELAMAT!!! anda telah berhasil merakit AVRISP MKII ver clone.



Saya sudah menggunakan AVRISP MKII ini dengan Arduino dan AVRdude. Tapi saya belum pernah mencoba AVRISP MKII ini dengan AVR Studio 4, Atmel Studio 6 atau 7. 

Untuk Atmel Studio 6 atau 7, AVRISP MKII ini harusnya bisa langsung digunakan. Sedangkan untuk AVR Studio 4 kemungkinan anda harus mengganti firmware khusus AVR Studio milik Olimex. 

Penting untuk anda ketahui juga, Windows driver AVR Studio dan Atmel Studio sangat berbeda. AVR Studio menggunakan driver Jungo atau Atmel USB Driver. Sedangkan Atmel Studio menggunakan driver libusb-win32 Usb Devices. Dan Atmel tidak merekomendasi penggunaan AVR Studio dan Atmel Studio secara bersamaan pada komputer yang sama.

Untuk lebih pastinya, silakan anda coba terlebih dahulu. Bila anda menemukan masalah silakan baca Dokumen Olimex AVRISP MKII.



UPDATE FIRMWARE
Bagaimana bila kita ingin update atau mengganti firmware? Yang anda lakukan pertama adalah membuat AVRISP MKII kita ke mode DFU (Device Firmware Upgrade), lakukan langkah berikut ini:

1. Siapkan FLIP.
2. Hubungkan AVRISP MKII Board ke komputer menggunakan kabel USB.
3. Tekan & tahan tombol HWB (Hardware Bootloader).
4. Tekan & tahan tombol RST (Reset).
5. Lepas tombol RST (Reset).
6. Lepas tombol HWB (Hardware Bootloader).
7. Cek di Device Manager Windows,  akan muncul  AT90USB162.


Jika di Device Manager telah muncul AT90USB162, maka mode DFU telah aktif. Setelah ini anda bisa mulai proses upload/update firmware anda, seperti cara diatas.

Bila anda ingin lebih detail prihal update firmware, silakan baca disini.

Alhamdulillah selesai sudah tulisan hari ini. Semoga tulisan ini bermanfaat. Terima kasih.

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

DIY GORDAK 936A Solder Station (buat sendiri solder station)

-
Gambar
UPDATE TERBARU 18/03/2021 Solder Station baru, model T12   UPDATE TERBARU 19/08/2020 (Kesalahan Sensor Panas & Kaki/Kutub Thermocouple)  Awal mula solder yang menemani saya adalah goot TQ-77 (solder tembak). Setelah sekian lama berkelana (hingga kalimantan dan sulawesi) tiba saatnya untuk mengganti mata soldernya yang sudah mulai pisah ranjang dengan si timah. Coba cek ke toko langganan, ternyata harganya Rp, 125.000. Kalau lihat harga segitu rasanya kok ya sayang, apalagi cuman buat mata solder. Padahal solder kw china-an model goot cs-30 aja sekitar +/- Rp, 50.000'an. Setelah meneliti, menganalisa dan mengamati ...hehehe.... akhirnya kepincut beli juga solder china'an merek c**y. Sampai dirumah coba test, ternyata cukup panas juga, siiiip!!! Coba solder sana-sini tenyata panas sekali, cepet leleh timahnya. 1 jam nyala, gagangnya ikut panas juga. Makin lama dipakai makin puuuaaanas, sampai-sampai bautnya melelehkan pangkonnya....waduuuh!!! Akhirnya solderpun lepas dari ga
Baca selengkapnya

T12 Solder Station Analog

-
Gambar
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ Setelah hampir 5 tahun menemani saya a khirnya DIY Gordak 936A  Solder Station  milik saya rontok juga. Mulai dari kabel yang sudah saya ganti 2x, modifikasi posisi elemen pemanasnnya yang mulai mlorot/turun dan sekarang drat ulir di gagangnya mulai dol/lepas. YAA LOSSS DOOOLL 😁 Sampai harus saya pasang Sealtape pipa air agar bisa di drat. Padahal kabelnya baru saya ganti dengan kabel VGA bekas. Sebenarnya cukup beli lagi gagang 936A yang baru maka solder ini bisa bekerja lagi. Kebetulan harga gagang solder 936A ini masih cukup terjangkau. Bukan promosi ya, kenal aja nggak. kebetulan gagang dilapak ini yang cocok untuk Solder Station Rakitan saya. Setelah saya pikir lagi, mungkin sekarang saatnya mencoba merakit solder station baru lagi. Kebetulan solder jenis T12 atau Solder Station KW nya Hakko FX951 ini cukup oke sebagai pengganti Solder Station 936A (KW nya Hakko 907). Enaknya T12 ini mata soldernya jadi satu dengan elemennya.
Baca selengkapnya

DIY PIC K150 Programmer (Merakit Sendiri)

-
Gambar
  UPDATE 09/08/2021 (K150 Sukses Uji 12F629 &  Voltage Yang Tepat Untuk  VPP/MCLR ) السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ Sudah lebih dari 2 minggu setelah isolasi mandiri/isoma istri saya.  Alhamdulillah, Allah berikan kesembuhan untuk istri saya. Si kecil, putri kami tampak bahagia karena bisa bermain dan tidur bersama bundanya kembali.  Alhamdulillah  Allah  berikan saya kekuatan dan kesehatan disaat saya harus mengurus anak, istri dan rumah.  Semoga ini ujian dari  Allah . Dalam beberapa hari kami  sering mendengar pengumuman kematian di masjid atau langgar/surau. Belum lagi tulisan rekan/teman di grub WA atau di FB,  hampir rata-rata menulis berita kematian rekan, saudara, guru, pasangan hidupnya, orang tua dll 😔😔 akibat COVID ini. "Ya Allah...Ya Rabb, sungguh kami tidak memiliki daya dan kekuatan selain pertolonganMu".  Qodarullah selama istri saya isoma, saya belum ada order kerjaan(pemasangan cctv) sama sekali. Jadi bisa lebih fokus mengurusi a
Baca selengkapnya