T12 Solder Station Analog

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Setelah hampir 5 tahun menemani saya akhirnya DIY Gordak 936A Solder Station milik saya rontok juga. Mulai dari kabel yang sudah saya ganti 2x, modifikasi posisi elemen pemanasnnya yang mulai mlorot/turun dan sekarang drat ulir di gagangnya mulai dol/lepas. YAA LOSSS DOOOLL 😁


Sampai harus saya pasang Sealtape pipa air agar bisa di drat. Padahal kabelnya baru saya ganti dengan kabel VGA bekas.


Sebenarnya cukup beli lagi gagang 936A yang baru maka solder ini bisa bekerja lagi. Kebetulan harga gagang solder 936A ini masih cukup terjangkau. Bukan promosi ya, kenal aja nggak. kebetulan gagang dilapak ini yang cocok untuk Solder Station Rakitan saya.

Setelah saya pikir lagi, mungkin sekarang saatnya mencoba merakit solder station baru lagi. Kebetulan solder jenis T12 atau Solder Station KW nya Hakko FX951 ini cukup oke sebagai pengganti Solder Station 936A (KW nya Hakko 907). Enaknya T12 ini mata soldernya jadi satu dengan elemennya. Dan katanya soldernya lebih cepat panas dan presisi. Sangat menarik kedengarannya. Setelah berselanjar di toko online, akhirnya saya beli gagang solder T12 KSGER dan 2 mata soldernya. Kebetulan saya beli gagang solder yang mirip seperti gagang solder Hakko 9501. 

Mata soldernya oke banget, ganti mata soldernya enak dan cepat. Tinggal tarik terus tancap. 
Posisi pegangnya juga enak, cukup dekat dengan ujung solder. Jadi enak buat kerja.


Saat mau merakit, muncul lagi pertanyaan, pakai model analog atau digital ya? 🤔 Setelah putar-putar beberapa saat, akhirnya saya putuskan untuk rakitan pertama ini saya menggunakan desain analog saja. Rangkaiannya cukup sederhana dan komponennya mudah didapat. Inilah yang menjadi pertimbangannya saya. Kalau versi digital pastinya punya banyak keunggulan , mulai dari display suhu, buzzer, mode sleep, auto turn off, digerakkan oleh mikrokontroller dll. Tapi ujung-ujungnya pasti membutuhkan biaya sedikit lebih mahal. Belum lagi kita harus kalibrasi suhu untuk tiap-tiap mata soldernya agar presisi. Otomatis saya harus punya alat ukur suhu untuk solder ini.
Padahal harga gagang solder dan mata soldernya cukup menguras dompet saya. Jadi untuk sementara model digital harus saya tahan dulu. Mungkin setelah punya alat ukur panas solder, baru solder T12 saya ini akan saya upgrade ke digital.

Untuk desain akhirnya saya memilih T12 Analog Solder Station dari Kasyan. Skemanya mirip dengan KIT dari cina, 686DEV.
UPDATE 09/06/2021 Kesalahan posisi D2


Daftar komponen/BOM


Designator

Name

Quantity

Footprint

C1

470uF/50v

1

 

C2

100uf/16v

1

 

C3,C4,C5,C6

100nF

4

 

D1,D2

1N4148

2

 

J1

12-24VDC

1

TERMINAL_BLOCK_2P_5

J2

Solder Tip

1

TERMINAL_BLOCK_2P_5

LED1

3/5mm LED 3v

1

Indikator

Q1

Mosfet P-Channel

1

IRF9540N

Q4

NPN/TUN

1

 

R1

10

1

 

R2

100

1

 

R3

100k

1

 

R4,R5,R6,R7,R8,R9

4k7

6

 

R10

6k8

1

 

R11

10k

1

 

U1

LM358N

1

 

U2

LM7805

1

 

VR1

10k

1

 

VR2

5K

1

 

Komponennya sangat mudah kan? Untuk mosfetnya menggunakan jenis P-Channel, anda bisa ganti mosfetnya dengan seri P-Channel lainnya. Saya Menggunakan IRF9540N, kebetulan di daerah saya banyak yang jual mosfet P-Channel ini. Demikian juga dengan transistornya, anda bisa ganti dengan transistor generik NPN/TUN. 

Untuk PCB nya juga cukup kecil. Anda dapat gunakan solder ini dengan tegangan mulai 12VDC sampai 24VDC. Saya menggunakan adaptor 19VDC bekas laptop.

File lengkap skema dan PCB bisa anda lihat atau unduh disini.

Untuk pinout mata soldernya, bisa anda lihat seperti ini.

Yang saya tahu, dipasaran ada 2 model gagang untuk solder T12.
1. Model gagang hasil modifikasi dari gagang 936A/Hakko 907.

2. Model gagang mirip Hakko 9501. Model ini yang saya miliki.


Dibawah ini foto-foto hasil rakitan saya menggunakan PCB lubang






Dibanding dengan solder rakitan saya sebelumnya Gordak 936A, solder ini jauh lebih mantap. Pegangannya enak, kecepatan panasnya jauh lebih cepat, ganti mata solder lebih cepat dan komponennya sangat sedehana.

Saya rasa tulisan saya hari ini cukup. Semoga bermanfaat buat teman-teman sekalian, terima kasih.

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ







Komentar

  1. Gan, numpang tanya. Untuk VR2 nilai 5k untuk setting apa ya? Mohon bimbingannya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jujur saya kurang paham detail nya. tapi kalau melihat posisinya di seri dengan 10K, sepertinya untuk memudahkan seting kalibrasi suhu. semacam tuning halus/smooth tunning. tapi anda harus punya alat ukurnya.

      Hapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. Terima kasih gan, udah sip hasilnya Vr5k saya ganti R4k7 agar tidak over heating. Dan bekerja dengan baik setelah D1 di paralel dgn cap 3n3 karena saya gak punya 2n2.

    BalasHapus
  4. Salam join hu... Ane seneng dengan blog ente hu n ane seneng dengan trik trik d blok nya,... Hu kira kira brp budget pembuatan solder ini... Ane mau coba bikin... Thx salam dr depok hu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau saya pikir2 rakit solder T12 ini cukup mahal lho om.
      Dari gagang dulu ya.
      Untuk handle model hakko 9501 kisaran harga Rp, 140.000.
      Kalau model 936 kisaran Rp, 80.000

      Lanjut Mata solder mulai harga Rp, 35.000.

      Terus bagian elektronik analog pengatur suhu. Kalau rakit sendiri kisaran Rp, 40.000.
      Kalau beli jadi seperti module 616dev T12 (cari ditoko online) kisaran Rp, 35.000.

      Terakhir power supply. Butuh psu kisaran19-24V. Kalau anda punya adaptor bekas laptop, manfaatkan. Alternatif beli Psu 24V 5A kisaran Rp, 70.000. Atau buat adaptor pake trafo 18VAC 3A.

      Karena saya hobi merakit ya semua resiko diatas tetep saya lakukan.

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

DIY GORDAK 936A Solder Station (buat sendiri solder station)

DIY PIC K150 Programmer (Merakit Sendiri)