TV Game "PONG"

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Sedikit cerita awal mula saya tertarik untuk membuat TV game ini.  Karena dendam masa lalu 😅😅, kok mirip kaya radio AM 6 transistor ya? 😁😅 Semakin diingat- ingat kalau mau nyolder malah banyak balas dendamnya. 

Tapi Insya Allah ini balas dendam yang baik kok. Dahulu ilmunya kan asal nyolder dan bisa baca cicin warna resistor aja. Alhamdulillah sekarang nambah sedikit lagi ilmunya dan semoga ilmu yang sedikit ini bisa jadi manfaat bagi teman-teman yang baca.

Kalau saya tidak salah ingat, sekitar tahun 90'an (waktu SMP) saya memiliki buku "Tulus Kit 1-4". Dari keempat buku tersebut Tulus Kit no 3 yang menarik bagi saya, TL-1002A TV Game (10 game).

Begitu saya melihat buku itu, langsung saya ingat dengan ATARI TV Game. Betapa keren nya 😎😎 bisa rakit TV Game sendiri, pikir saya kala itu 🤭😊. Langsung tabung uang saku. Kesekolah selalu bawa tepak makan dan botol minum sendiri atau "mbontot" dalam bahasa kami. Beruntung sekolah saya tidak jauh dari rumah, jadi saya selalu naik sepeda. Sekali lagi Pasar Genteng "numero uno". Setelah puter dari 1 toko ke toko lainnya akhirnya dapat juga PCB dan beberapa komponennya. Tapi PCB nya produksi "Saturn", bukan "Tulus". Dan sekali lagi muncul masalah di komponennya. L1 dan L2 ini komponen yang membuat saya pusing kala itu. Putar sana, putar sini nggak ada yang jual komponen ini. lha iya lah kan harusnya gulung sendiri.

75uH & 150uH

Bayangkan untuk anak SMP yang cuma bisa baca resistor , tahu kutub positif-negatif elko dan bisa tahu kaki BCE transistor dari gambar/buku.

Terus lihat komponen kumparan/lilitan dengan nilai 75uH dan 150uH 😱😰🥺. Kata yang jual komponen "iki L e digulungen dewe ya  le" (ini L nya dililit/gulung sendiri ya nak) sambil memberikan koker "IKI OPO MANEEE 🤢🤢🤮". Dan modal nekad digunakan. Lanjut cari email terus gulung aja, terus di solder. Dan anda pasti bisa menebak bagaimana hasilnya 😅😅.

Sayang nya pcb TV Game tersebut ikut terbuang waktu rumah orang tua saya di renovasi. Kalau saya ingat-ingat, sayang banget pcb-pcb bekas solderan saya hilang semuanya. Coba kalau masa itu saya simpan baik-baik.

Setelah saya baca datasheet ic ini, Insya Allah saya tahu kenapa saya gagal waktu itu. Blok osilator AY 3-8610-1 dan blok RF modulatornya yang tidak bekerja sempurna. Solusinya ganti L2 dengan Xtal/Osilator 3,5795MHz  atau gunakan LC meter untuk membuat L1 dan L2.

Jujur saya pingin membuat TV Game AY 3-8610-1 (10 game) ini lagi. Tapi ternyata ic AY 3-8610-1 sulit didapat. Kalaupun ada harganya mahal dan adanya di luar negeri. Kalau ada rekan-rekan yang masih memiliki ic ini dan ingin menjualnya, silakan hubungi saya.

Kembali ke TV Game, karena mahal dan sulit ic tersebut maka saya mencari alternatif lainnya. Berselencar di google akhirnya saya menemukan Emulasi AY 3-8500. Ic TV Game ini sama-sama produksi General Instruments. Bedanya ic ini hanya memiliki 4 permainan/game, yang dikenal dengan nama game PONG.

Dan menariknya lagi emulasi ic ini menggunakan mikrokontroler Atmega328. Akhirnya ada alternatif yang murah meriah. Saat saya tulis artikel ini, harga ic Atmega328P-PU sekitar Rp, 25.000. 

Yang saya ketahui pembuat emulator ini bernama Grant Searle. Dulu situsnya di: http://searle.hostei.com/grant/AVRPong/index.html#Introduction. Tapi sekarang sudah tidak aktif lagi. Untung ada yang menyimpan halaman situs ini, tapi sayangnya link file-filenya tidak aktif. Tapi tenang saja, saya masih punya cadangan filenya.

Update 28/02/2020
http://searle.x10host.com/AVRPong/index.html

Anda bisa baca tulisan karya Grant disini. Untuk skema, anda bisa lihat gambar di bawah ini.

Selain skema diatas, anda juga bisa menggunakan Arduino Uno juga. 

File lengkap bisa anda unduh disini. Untuk Atmega328 Minimalis seperti skema diatas, gunakan file "TVGame.cpp.hex". Cara program ic nya anda bisa menggunakan AVR serial Programmer seperti yang perna saya tulis disini dengan software Ponyprog2000. Untuk seting Fuse nya, bisa anda lihat dibawah ini.

Setelah proses programing Atmega328 selesai, lanjut proses perakitan. Seperti biasa, saya mulai rakit dengan menggunakan PCB lobang-lobang.

Masukkan kedalam Duradus/Junction Box biar kelihat rapi.

Print tampilan depannya juga, biar kelihatan oke.

Untuk pengendalinya/paddle saya kemas dalam silinder bekas bedak Marcks.

Tampilan keseluruhan

Alhamdulillah, bagaimana cukup sederhana dan mudahkan? Ternyata membuat TV game itu gampang lho 😁, meskipun hanya hitam-putih. Asal kita mau belajar. Insya Allah ada jalan. Baiklah tulisan saya hari ini saya rasa cukup. Insya Allah kedepan saya akan coba merakit rangkaian elektronik yang menarik dan mudah lainnya.
Selamat mencoba

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ